Rabu, 10 Juli 2013

"Diam"

(Serasa ingin lari dari kenyataan. tapi tiba-tiba tersadar "ah..ini bukan apa-apa anak muda. kapan mau naik kelas kalau ngga melalui ujian-ujian? haah??")

Saat diam menjadi satu-satunya pilihan. Karena beribu penjelasan tak mungkin ada penerimaan. 
daan, saat semua kata seolah tersirat manjadi pemacu untuk saling adu. diam. diam. diam.
perlahan menghilang dari kenyataan. mungkin, (terkadang terlintas) "mungkin aku lebih baik pergi"

segala penjelasan hingga mulut berbusapun mungkin tak berarti. yang tersisa hanya "percuma"
ah..entahlah
diam memang lebih baik
karena merekapun tak butuh penjelasan


"they want to be heard, but they won't listen"


(*mungkin suatu saat nanti, atau satu jam, satu hari, satu tahun lagi saya akan merasa sangat berterimakasih kepada mereka atas segala sesuatu ini. namun, mungkin saat ini belum)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar